Pada keberanian yang tidak pernah ada, mimpilah, yang melunas impian dan angan.
P/s: Sungguh, ampuhku belum cukup tepu, nyali saja bukan punyaku.
Kau adalah aksara yang menulis bait kata dalam hatiku, yang tak kufahami maknanya, tapi membekas benar dalam sukmaku. Kau adalah runut bunyi...
No comments:
Post a Comment