Buku kedua dalam bulan Disember. Novel yang sudah sebulan lebih aku intai, akhirnya, jadi koleksi. Alhamdulillah.
Setelah 3 kali tawaf, dan hanya dapat parkir kereta di Wan Lip Electronic, agak jauh juga dari Adamas, walaupun tidak dapat membakar kalori, semput berjalan terasa juga, akhirnya; Si Raudhah, jadi milik saya juga.
Teringat kali pertama baca novel RAM, Tombiruo. Teruja sebab, Tombiruo, tinggal di Hutan Keningau.
Setelah 3 kali tawaf, dan hanya dapat parkir kereta di Wan Lip Electronic, agak jauh juga dari Adamas, walaupun tidak dapat membakar kalori, semput berjalan terasa juga, akhirnya; Si Raudhah, jadi milik saya juga.
Teringat kali pertama baca novel RAM, Tombiruo. Teruja sebab, Tombiruo, tinggal di Hutan Keningau.
P/s: Bahagia itu banyak. Ironinya, manusia selalu gagal mengurus bahagia.
No comments:
Post a Comment