Mulai hari ini, waktu aku bakalan kehilangan lagi; aku harus kembali realistik. Harus berhenti berharap, kecuali pada Tuhanku yang satu. Cukuplah untuk kali ini, biarlah status itu aku pegang sampai akhir nanti.
Aku sudah penat.
Kau adalah aksara yang menulis bait kata dalam hatiku, yang tak kufahami maknanya, tapi membekas benar dalam sukmaku. Kau adalah runut bunyi...
No comments:
Post a Comment