Sunday, September 30, 2012

Pilihan

Terinspirasi dari drama "Lembut bukan lelaki" aku menyedari hakikat mengenai pilihan-pilihan dalam kehidupan kita.  Klausa 'bijak' bukan bermaksud kita harus menjadi prejudis apalagi paksaan untuk harus jadi bijak tapi bagaimana kita melihat "membuat pilihan" itu sebagai satu kemestian.  Bukan menjadi satu dosa tepu jika kita selalu silap membuat pilihan, paling penting bagaimana kita belajar daripada setiap keputusan  setelah membuat pilihan dan berasimilasi dengan pilihan yang kita buat untuk terus hidup dengan keredhaan Tuhan.  Itulah antara tanda bijak.
 
Dalam kehidupan ada pilihan.  Kita selalu diberi peluang untuk membuat pilihan.  Itulah proses kehidupan.  Frasa ini terkandung konotasi yang menuntut kita untuk selalu jadi bijak.  Memilih dan membuat pilihan adalah segmen hidup mengikut putaran masa dalam fasa kehidupan. 
 
Kita harus bijak membuat pilihan, kalau pun belum bijak maka belajarlah, tidak apa jika perlu bertatih, yang penting kita belajar menjadi bijak dalam membuat pilihan.  Sering juga pilihan kita selalu betul dan membawa seribu kebaikan dan keberkatan bersamanya, sering juga pilihan yang kita buat itu salah dan akhirnya memakan diri sendiri, samada betul atau salah, natijah itulah yang harus kita telan dan kemudian belajar daripadanya.  Paling penting, semasa membuat pilihan, jangan terlalu mementingkan diri sendiri.  Hati kena bersih, hati yang bersih mampu memandu akal dan fikiran membuat pilihan yang tepat.  Sebab itu Allah mengurniakan akal dan fikiran selain hati.   Sebab itu ada Qada' dan Qadar.  Sebab itu Allah menyediakan dan menyembunyikan seribu hikmah pada setiap kesilapan kita membuat pilihan, yang penting kita harus bijak melihat dan mencari hikmah yang tersembunyi itu.
 
P/s: Mata kita memilih, hidung kita memilih, mulut kita memilih.  3 anggota badan ini selalu membuat pilihan yang bakal menggerakkan anggota badan yang lain bersandarkan akal dan hati yang selalu tergoda (bagi aku la.....ahaks!!!).

No comments:

Post a Comment

Cerpen Lama

Selasa lepas, saya dan sobat, Inawati flash back cerita lama fasal secret admire zaman sekolah menengah. Habislah segala kisah bikin malu d...