Saturday, September 8, 2012

Rasa Sedih : Laa Tahzan

Hari ini sebenarnya aku rasa sangat sedih, walau sudah berkali-kali kupujuk hati agar rasa sedih itu berlalu pergi, hatiku masih kekal degil.  Aku tidak dapat menipu perasaanku walau sedikit pun; Ya, hatiku memang benar2 sedih.  Cuma, aku terpaksa berpura-pura di depan family dan sahabatku, sungguh sakit rasanya menahan rasa sedih itu.  Saat menulis entry ini, air mataku laju saja mengalir.  Wahai sendu dalam hatiku, pergilah jauh2.  Bantu aku untuk melepaskan segalanya, bantu aku untuk mengikhlaskan hati.   Hanya kepada Allah ku memohon agar Dia membantuku melepaskan dan melupakan segala tentang dia. 
 
Laa Tahzan, jangan bersedih.  Aku sedar yang kita tidak harus bersedih, namun aku manusia yang punya kelemahan mengendalikan soal hati, terlalu lemah dan selalu khilaf.   Semoga Allah menggantikan kesedihanku dengan kegembiraan. 

No comments:

Post a Comment

Cerpen Lama

Selasa lepas, saya dan sobat, Inawati flash back cerita lama fasal secret admire zaman sekolah menengah. Habislah segala kisah bikin malu d...